Pembongkaran ini tidak memberikan kontribusi penerimaan nilai sisa aset kepada Pemprov Sumatera Barat.
Penanganan Material yang Tidak Sesuai: Kegiatan pembongkaran ini dilakukan melalui pihak ketiga dan sisa bongkaran seperti besi dan kayu dibawa langsung oleh pihak ketiga diduga tanpa dihitung nilai materialnya
Oleh: Imam Achmad Bashori
Team Reportase Investigasi Kontrol Sosial
Kontrolsosial.com: Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2022 telah mengungkap fakta mengejutkan terkait pembongkaran aset Gedung Bangunan WC dan kantin pada Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) senilai Rp.505.414.130,92 diduga tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil pemeriksaan fisik dan dokumen Aset Tetap Gedung dan Bangunan pada Anjungan TMII, yang dilaksanakan pada 7 Maret 2023, mengungkapkan sejumlah pelanggaran:
Tanpa Persetujuan Tertulis: Pembongkaran Gedung ini ternyata tidak mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Hanya ada arahan dari PT. TWC.
Diduga tanpa Proses Penilaian Aset
Pembongkaran ini tidak melalui proses penilaian aset oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Pembongkaran ini tidak memberikan kontribusi penerimaan nilai sisa aset kepada Pemprov Sumatera Barat.
Penanganan Material yang Tidak Sesuai: Kegiatan pembongkaran ini dilakukan melalui pihak ketiga dan sisa bongkaran seperti besi dan kayu dibawa langsung oleh pihak ketiga diduga tanpa dihitung nilai materialnya.
Temuan lebih lanjut mengungkap bahwa pembongkaran ini merupakan hasil dari rapat koordinasi staf seluruh SKPD di Padang, yang mendapatkan arahan langsung dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri PUPR melalui conference call.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) memerintahkan Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat untuk melaksanakan pembongkaran.
Namun, hasil pemeriksaan fisik di Anjungan TMII juga mengungkap adanya Aset Tetap Gedung dan Bangunan berupa 3 unit gapura gonjong yang telah dihapuskan dari daftar aset, namun fisiknya masih berada di lokasi Anjungan TMII.
Gapura ini merupakan bagian dari pagar yang dihapuskan atas kegiatan pembongkaran aset serta yang nilai ganti ruginya sudah diterima. Hal ini mengakibatkan adanya aset yang masih ada secara fisik, namun tidak memiliki nilai buku.
Permasalahan ini melanggar beberapa peraturan pemerintah, antara lain:
- Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN,
- Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
- Permendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan Barang Milik Daerah,
- Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Akibatnya, terjadi kehilangan penerimaan Pemprov Sumbar sebesar Rp505.414.130,92 atas pembongkaran aset pada Anjungan TMII.
Konfirmasi awak media melalui surat resmi yang dilakukan kepada Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahayeldi pada 3 Juli 2023 lalu, ditanggapi pada 11 September 2023.
Konfirmasi ini menyangkut tindak lanjut rekomendasi atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2022 pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Sehubungan awak media bernomor 28/DN/SKAII-2023 tanggal 3 Juli 2023 perihal Temuan Badan Pemeriksa Keuangan yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Barat, dapat disampaikan bahwa terhadap rekomendasi administrasi dan keuangan hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk pemeriksaan Tahun Anggaran 2022 telah ditindaklanjuti oleh OPD terkait, namun status penyelesaian masih dalam proses.
Data dan dokumen tindak lanjut disampaikan kepada BPK melalui Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) BPK dan menunggu hasil telaah oleh tim BPK.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Demikian disampaikan dan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Demikian isi surat yang disampaikan Inspektorat Pemprov Sumbar melalui email itprovsumbar.evlap@gmail.com ditanda tangani Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Hansastri tanggal 11 September 2023.
Bangunan yang dibongkar
Sejumlah bangunan terbengkalai di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, jauh-jauh hari sudah terdapat pemberitahuan dibongkar sehubungan dengan adanya revitalisasi.
Melansir pelbagai pemberitaan sebelumnya menyatakan bahwa, bangunan yang terbengkalai adalah Museum Telekomunikasi, Teater Garuda, dan SnowBay Waterpark. (Rabu,26/1/2022).
“Museum Telekomunikasi saat ini sedang dibongkar, panggung di Teater Garuda itu akan direnovasi – mungkin akan jadi salah satu panggung terbesar di Indonesia – dan kolam SnowBay kami akan bongkar dan diubah menjadi gedung parkir,” terang Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati.
Sementara itu, anjungan dan Danau Archipelago akan diperbaiki.
Berdasarkan keterangan resmi BUMN, Rabu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kegiatan renovasi TMII mencakup beberapa bagian.
Adapun bagian tersebut adalah penanganan jalan kawasan TMII, penataan area gerbang utama, dan renovasi joglo yang meliputi Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, serta Sasono Adiguno.
Usai revitalisasi, PT TWC selaku pihak pengelola berjanji tidak akan menaikkan harga tiket masuk TMII.
“Tidak ada tiket naik, sekarang berapa? (Rp) 25.000 kan. Nanti ketika opening, tiketnya paling mahal Rp 25.000,” kata Direktur Utama PT TWC Edy Setjono.
Untuk diketahui, renovasi TMII mengacu pada Perpres Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Perpres tersebut menyebutkan, Menteri PUPR diberi penugasan untuk melaksanakan percepatan pelaksaan pembangunan atau renovasi infrastruktur. Salah satunya renovasi kawasan TMII.
Ditata ulang
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan kembali bahwa TMII kini tengah ditata ulang setelah pengelolaannya resmi diambil alih oleh pemerintah. Penataan ulang dilakukan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dalam rangka menyiapkan kebangkitan ekonomi dan sektor pariwisata.
“Pemerintah sudah menyiapkan beberapa program penataan ulang TMII, terutama dalam menyambut penyelenggaraan berbagai event internasional”, kata Sandiaga.
“Saat ini proses penataan ulang sedang berlangsung dan kita berharap wajah baru TMII nanti bisa memberikan pengalaman berwisata yang berkualitas dan berkelanjutan”, tuturnya.
Ia menyebut pernyataan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti yang mengatakan bahwa tata ulang sedang berjalan dan memasuki proses desain.
“Kami siap karena Taman Mini merupakan destinasi unggulan yang selalu menjadi favorit bagi masyarakat kita”, katanya.
Adapun renovasi TMII didasari Perpres Nomor 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam Perpres tersebut, tertulis bahwa Menteri PUPR diberi penugasan untuk melaksanakan percepatan pelaksanaan pembangunan atau renovasi infrastruktur. Salah satunya adalah renovasi kawasan TMII.
Anjungan daerah baru
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan salah satu tempat wisata di Jakarta yang mulai melakukan uji coba buka.
TMII memiliki sejumlah atraksi menarik. Dilansir dari situs resminya, berikut ini adalah 5 atraksi atau wahana yang dapat dijumpai di TMII.
1. Anjungan Daerah Anjungan Daerah merupakan bangunan adat tradisional yang berasal dari berbagai suku dan budaya di Indonesia. Rumah adat tersebut dibangun sesuai ciri khas, bentuk, dan ukutan menyerupai bangunan aslinya.
Bangunan tersebut berdiri mengelilingi danau Miniatur Arsipel Indonesia. Hal tersebut melambangkan persatuan Indonesia yang tak terpisahkan, meski memiliki beragam suku dan budaya.
Bangunan-bangunan rumah adat tersebut dikelompokkan berdasarkan provinsi asalnya. Setiap provinsi menampilkan setidaknya tiga bangunan rumah adat khas dari daerah tersebut.
Rumah adat tersebut juga berfungsi sebagai tempat pameran dbenda sejarah, pakaian adat, peralatan kesenian, hasil kerajinan, dan benda budaya daerah atau provinsi di Indonesia.
Anjungan Daerah yang dapat dijumpai antaranya adalah Anjungan Pemerintah Aceh, Anjungan Sumatera Utara, Aknjungan Sumatera Barat, Anjungan Jawa Barat, Anjungan DKI Jakarta, dan masih banyak lagi.
2. Museum Wisatawan dapat menjumpai setidaknya 19 museum di TMII.
Museum-museum tersebut menyimpan beragam benda bersejarah dari berbagai daerah. Lihat Foto Masing-masing museum menyimpan barang bernilai sejarah berdasarkan tema berbeda. Wisatawan dapat menjumpai Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Perangko, Museum Penerangan dan masih banyak lagi. Dalam museum tersebut, pengunjung dapat belajar dan mendapat informasi tentang pengetahuan, kehidupan, sosial masyarakt, budaya dan peradapan, dan teknologi.
3. Taman Flora dan fauna Tak hanya belajar sejarah dan kebudayaan di Indonesia, pengunjung juga bisa belajar mengenai tumbuhan dan hewan di Taman Flora dan Taman Fauna. Taman Flora yang ada di TMII terdiri dari Taman Apoti Hidup, Taman Melati, dan Taman Legenda Keong Emas. Sementara itu, Taman Fauna terdiri dari Taman Bekisar, Taman Burung, Taman Reptilia, Taman Kupu, dan Dunia Air Tawar.
Perbedaan antara Taman Fauna dan Museum Fauna yang ada di TMII terletak pada kondisi hewan koleksi. Sebagian besar hewan koleksi Museum Fauna merupakan hewan yang telah diawetkan.
Sementara hewan di Taman Fauna dalam kondisi hidup, sehingga wisatawan dapat menyaksikan secara langsung tingkah hewan-hewan tersebut.
Untuk berkunjung ke Taman Fauna, wisatawan harus membayar tiket masuk dengan harga mulai dari Rp 30.000 sampai rp 35.000 per orang. Sedangkan untuk Taman Flora, pengunjung tak perlu membayar tiket masuk lagi.
4. Wahana Rekreasi Dikenal sebagai tempat pelestarian budaya Indonesia, TMII juga menyediakan atraksi hiburan bagai pengunjung.
Selain belajar, wisatawan pun juga bisa menikmati wahana rekreasi. Lihat Foto Wahana rekreasi di TMII, antara lain Istana Anak-anak Indonesia, Teater IMAX Keong Emas, Teater 4D’Motion, Kereta Gantung, Monorel Titihan Samirono, Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Taman Among Putro Skyworld, Snowy Waterpark, dan Taman Legenda Keong Emas. Wisatawan dapat menyaksikan film, menikmati petualangan dinosaurus, menaiki kereta layang, dan melakukan aktvitas seru lainnya di wahana-wahana tersebut.
5. Rumah ibadah masing-masing agama Indonesia terkenal dengan keberagaman suku, budaya dan agamanya.
Hal ini juga tercermin dalam berbagai rumah ibadah yang ada di TMII. Wisatawan dapat menjumpai setidaknya tujuh rumah ibadah dari masing-masing agama di Indonesia.
Adapun ketujuh rumah ibadah tersebut meliputi, masjid Pangeran Diponegoro, Wihara Arya Dwipa Arama, Gereja Katolik Santa Catharina, Klenteng Kong Miao, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Gereja Kristen Protestan Haleluya, dan Sasono Adipuroo Pangeran Sambernyowo. Saat ini hanya ada tiga wahana yang dapat dikunjungi wisatwan dalam tahap uji coba, yaitu, Museum Komodo, Taman Reptilia, dan Taman Burung.
TMII buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. Tiket pintu masuk yang harus dibayar pengunjung adalah sebesar Rp 20.000 per orang. Sementara itu, tiket kendaraan roda empat adalah sebesar Rp 20.000 dan Rp 15.000 untuk kendaraan roda dua. Kendaraan berupa bus harus membayar sejumlah Rp 40.000.
Kontrolsosial.com diterbitkan oleh Asosiasi Riset Kontrol Sosial. Asosiasi Riset Kontrol Sosial melihat kepentingan mendesak kelas buruh dan rakyat Indonesia adalah penuntasan revolusi demokratis.
Revolusi demokratis yang tidak tuntas memunculkan persoalan dalam bidang demokrasi, kebangsaan dan militerisme.
Penuntasan revolusi demokratis ini dengan mendirikan kediktaktoran demokratis revolusioner kelas buruh dan rakyat. Dimana kekuasaan akan didemokratiskan; aset-aset kapitalis akan diambilalih secara bertahap dimulai dengan alat-alat produksi yang paling siap; kepemilikan privat yang kecil-kecil akan didorong, bukan dengan paksaan namun dengan contoh dan bantuan sosial, untuk menjadi koperasi atau bentuk kooperatif lainnya.
Penuntasan revolusi demokratik secara revolusioner akan mempermudah kelas buruh untuk mengorganisasikan kekuatannya. Melemahkan cengkraman kelas borjuis yang setengah hati dalam perjuangan demokrasi. Dari penuntasan revolusi demokratik tersebut kelas buruh dapat segera, sesuai dengan tingkat kekuatannya, kekuatan kesadaran kelas dan proletariat yang terorganisir, untuk bergerak ke revolusi sosialis. Tatanan sosialisme yang dimaksud adalah kekuasaan kelas buruh dan rakyat pekerja yang terorganisasi sebagai negara, yang mewujud di dalam dewan-dewan rakyat. Bersamaan dengan itu, pengorganisasian alat-alat produksi akan dilakukan secara demokratis dan terencana, demi mewujudkan masyarakat tanpa kelas dan keberlangsungan alam, sehingga untuk pertama kalinya suatu masyarakat yang manusiawi akan terwujud, dimana perkembangan bebas akan menjadi syarat bagi perkembangan umat manusia secara keseluruhan.
Silahkan klik https://bit.ly/3nNbDwZ untuk aplikasi android kontrolsosial.com
Konten ini bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Jika berhasil tidak dipuji,
Jika gagal dicaci maki.
Jika hilang tak akan dicari,
Jika mati tak ada yang mengakui
Silahkan klik https://bit.ly/3nNbDwZ untuk Download aplikasi Kontrol-sosial
Baca juga:
- Audiensi Berujung Pembubaran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)
- Menguak Potongan Dana BOS SDN dan SMPN di Gresik Rp.500.000 – 700.0000 per Bulan
- Mempertanyakan Ulang Bantuan Sosial Untuk Orang Mampu
- Diduga Ditilap: Penyaluran Bantuan PKH di Gresik, Terungkap Ada Duit Bansos
- Bila perlu Bebaskan Saja: Miliki 5 Poket SS, Jaksa Tuntut Ringan Terdakwa
- MIRIS, ANGGOTA DPRD RANGKAP CALO SEKOLAH
- PERUSAKAN ASSET KABUPATEN KECEROBOHAN PEMERINTAH DESA WOTAN
- Si Boros dan Si Pelit
- UU HPP: NIK Pengganti NPWP, Skema Pajak, Pajak UMKM Terbaru
- Keresahan Dibalik Tumbangnya Media Sosial
- Pantura Tenggelam: Diskursus dan Wacana Terbaru
- Perencanaan ekstrim, Kejahatan terstruktur PT. Smart Multi Finance pada Debitor saat jalani perawatan Covid – 19 di Surabaya?
- Terkait D’Lagoon, Anggota Dewan Minta Satpol PP Tegakkan Perda
- Serapan OPD Tak Maksimal, Silpa APBD Gresik Capai Rp 177 Miliar
- Wartawan TV Dan Media Nasional Dikorbankan, Pidana Penyiaran Dan UU Pers Terabaikan
- Data Kekayaan Rahasia Para Elit Dalam PPP Papers
- Modus Penipuan Jual Beli Barang, Pelaku Menyamar sebagai Pembeli Sekaligus Penjual
Link aplikasi android kontroversi bisa didownload https://bit.ly/3nNbDwZ
Ingin Berkontribusi?
Masuk menggunakan akun microsite anda, apabila belum terdaftar silakan klik tombol di bawah.
Independensi adalah Ruh Kontrol Sosial. Sejak berdiri pada 4 November 2002, Pemberitaan certak dan online kami menjunjung tinggi jurnalisme yang tidak berpihak pada kepentingan politik mana pun. Dalam setiap pemberitaan, Redaksi Kontrol Sosial selalu berikhtiar mencari kebenaran meski di tempat-tempat yang tak disukai.
Karena itu, kami konsisten memilih pendekatan jurnalisme investigasi. Hanya dengan metode penyelidikan yang gigih dan sistematis, kami berharap bisa melayani publik dengan informasi yang benar mengenai skandal maupun pelanggaran terstruktur yang merugikan khalayak ramai.
Tentu kami tak akan bisa menjalani misi ini tanpa Anda. Dukungan Anda sebagai pelanggan Kontrol Sosial akan membuat kami lebih independen dan lebih mampu membiayai berbagai liputan investigasi mengenai berbagai topik yang relevan untuk Anda.
Kami yakin, dengan bekal informasi yang berkualitas mengenai isu-isu penting di sekitar kita, Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih baik, untuk pribadi, lingkungan maupun bisnis Anda.
Boleh share dan copy paste
Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahalanya,
namun bila kau menyebarkannya dan orang lain mendapatkan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahalamu Insya Allah
Redaksi Kontrol Sosial mengundang dalam program jurnalime warga dengan daftar login menulis sendiri kontrolsosial.com pojok kanan atas untuk mendapatkan akses tayang sendiri peristiwa dan kejadian sebagai kontrol sosial di lingkungan sekitar anda masing-masing
Silahkan klik https://bit.ly/3nNbDwZ untuk Download aplikasi kontrolsosial.com
Produk Hukum NU
- 9 Pedoman Berpolitik Warga NU
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ke-33 NU
- Archive Test Miftahu
- Fikih Kebencanaan Perspektif NU
- Fiqih Pemulasaaran Jenazah Pasien Covid-19
- Hasil Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur tentang Islam Nusantara
- Hasil-hasil Muktamar Ke-32 NU
- Hasil-hasil Muktamar Ke-33 NU
- Hasil-hasil Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017
- Munas-Konbes NU 2012 Kempek Cirebon
- Peraturan Organisasi 2012
AMALIYAH NU
BUKU DAN KITAB
- Piagam Nahdlatul Wathan
- Download Terjemah Sahih Bukhori (pdf):
– Jilid 1
– Jilid 2
– Jilid 3
– Jilid 4
– Jilid 5
– Jilid 6
– Jilid 7 - Qurrotul Uyun Terjemah Indonesia PDF
SEJARAH
- Ilmu Sejarah
- Pengantar Ilmu Sejarah
- Liputan Khusus Majalah Tempo : Republik Di Mata Indonesianis
- Mansia dan Sejarah
- Tatanan orde baru
-
- Bung Karno Pejambung Lidah Rakjat Indonesia
- Pesan Dakwah M.Natsir
- Kata Mutiara Bung Karno
- Riwayat Perjuangan K.H. Abdul Halim (Majalengka)
- Jalan Juang Ulama Muda : K.H. Wahid Hasyim
- Jalan Kehidupan M. Natsir
- Peran Besar Bung Kecil : Biografi Sutan Syahrir
- Kisah Hidup Dipa Nusantara Aidit (D.N. Aidit)
- Misteri Letkol Untung : Yang Terbaik Lalu Terbalik
- Meluruskan Sejarah Kartosoewirjo Bersama Irfan S Awwas (Audio)
- M.Natsir Di Panggung Sejarah Republik – Lukman Hakim (Editor)
- Riwayat Soeharto di Majalah Tempo
- [HOT] Edisi Khusus Majalah Tempo 14 Oktober 2013 : RAHASIA-RAHASIA ALI MOERTOPO
- Babad Tanah Jawi
- Sejarah Kerajaan Tatar Sunda (Kumpulan Tulisan Pangeran Wangsakerta)
- Sejarah Kerajaan Banten
- Kebangkitan Pemuda
- Hikayat Tanah Hindia
- Jaman Bergerak di Hindia Belanda : Mozaik Bacaan Kaum Pergerakan Tempo Doeloe
- ETOS POSTMODERN
- Catatan Sejarah
- Transformasi Sosial dan Gerakan Islam di Indonesia
- Mendajung Antara Dua Karang, Drs. Mohammad Hatta, Sidang BPKNP 2 September 1948
- Sejarah Perkembangan Pemurnian Islam di Indonesia oleh HAMKA (1958)
- Negara Islam Indonesia : Fakta Sejarah dan Perkembangannya
-
- Sejarah Perjuangan Umat Islam
- Daur Ulang Militan di Indonesia
- Tipologi Gerakan Sempalan di Indonesia
- Peran Tarekat Dalam Islamisasi Indonesia
- Sejarah Pasca Kemerdekaan (.ppt)
- Lajur Kanan Sebuah Jalan Dinamika Pemikiran dan Aksi Bintang Bulan (Studi Kasus Gerakan Darul Islam 1940 – 1962)
- Bencana Ummat Islam Indonesia tahun 1980-2000
- Catatan Hitam Lima Presiden
- A Short History of Indonesia : The Unlikely Nation (Bahasa Inggris)
- Sejarah, Ideologi Dan Karakter Gerakan Islam Politik Di Indonesia
- Daftar Isi Intel oh Intel
- Pengantar Intel oh Intel
- Intel oh Intel Jilid Satu
- Intel oh Intel Jilid Dua
- Evolusi Intelijen Indonesia
Wawasan Islam
- Proses Revolusi Islam ; Sayyid Abul A’la Al-Maududi
- Agama Islam dan Politik
- Gerakan Sempalan di Indonesia
- Orang Nusantara Naik Haji
- Komunisme Musuh Islam Sepanjang Sejarah
- Asas-asas Islam
- Beberapa Studi Tentang Islam
- Cara Hidup Islam
- Dasar-dasar Islam
- Beberapa Pelajaran Dalam Amal Islami
- Empat Istilah Dalam Al-Qur’an
- Menuju Madinatul Munawwarah
- Hand Book Imarah Islam Indonesia
- Perang Salib Vs Perang Sabil : Abdul Qadir Djaelani
- Intelijen Nabi
- Sirah Nabawiyah – Said Ramadhan Al-Buti
- Karen Amstrong – Sejarah Tuhan
- Ibn Katsir – Tafsir Ibn Katsir juz 1 [35.4 MB |download], juz 2 [19.6 MB |download], juz 3 [13.4 MB |download], juz 4 [15.6 MB |download], juz 5 [16.7 MB |download], juz 6 [23.3 MB |download], juz 7 [18.5 MB |download], juz 8 [15.7 MB |download], juz 9 [17.9 MB |download]
- Halumma Ila Mardhatillah, Ibnu Bahasan, Maramedia Publishing, 2010
- Terjemah Ta’alim Muta’allim Karya Syaikh Az-Zarnuji