July 27, 2024
Launching Wisata BBS Gresik

Launching Wisata BBS Gresik

Terbukti Antusias warga yang datang cukup banyak, sehingga sepuluh ribu tiket masuk wisata yang disediakan pengelola ludes hanya dalam waktu 15 menit

 

Reporter Arto
Editor Munichatus Sa’adah SPsi

 

Gresik – Geliat perekonomian kian merosot akibat dimasa pandemi,  tak menyurutkan Kepala desa Baron Nurul Yatim, berinovasi membangun  mimpi besar mewujudkan destinasi wisata di desanya.

Puncaknya Pada Hari ini Jum’at (3/12). sebuah
Objek Wisata Beluron Bengawan Solo (BBS) di Desa Baron, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, resmi beroperasi usai diresmikan Kepala Desa Baron, Nurul Yatim.

BBS dilengkapi dengan patung dinosaurus setinggi tujuh meter itu. Kabarmya patung ini, baru saja rampung dibangun, beberapa waktu lalu.


Menariknya, patung dinosaurus dibuat dari limbah ban bekas, sehingga mempunyai nilai seni kreatifitas yang tinggi.

Selain Kami berinovasi, juga sebagai upaya gali pendapatan desa. Terlebih kata  Nurul Yatim, Wisata ini menampung 78 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di desa untuk ekonomi kreatif.

Sementara Ticket masuk ke BBS hanya Rp.15 ribu, sudah termasuk mendapatkan makanan ringan yang merupakan hasil produksi warga setempat.

Berbagai Fasilitas menarik lainnya, yang perlu diketahui, semua pengunjung dapat memanfaatkan, fasilitas kolam renang untuk dewasa dan anak-anak, juga kolam terapi ikan.

Tak hanya itu,  ditiap pojokan terdapat  sejumlah tempat gazebo yang bisa menjadi tempat bersantai.

Tempat ini, dikelilingi rerumputan hijau yang terawat baik juga menjadi pemandangan yang indah, hal ini untuk memanjakan mata setiap pengunjung wisata BBS.

Disisi lain, ada lokasi buat berselfi, disana terdapat Dua spot yang kami bangun, inilah yang kerap dijadikan lokasi foto pengunjung,

Kembali dia menceritakan, duo spot tersebut filosofinya tentang lingkungan. Sembari  berpikir ikon bentuk patung banyak, namun akhirnya kita buat dari bahan bekas.

‘Ini bertujuan untuk kurangi limbah lingkungan, jadi semua dari ban bekas”, terang Yatim

Sedangkan peresmian wisata BBS ini, langsung mendapatkan sambutan hangat oleh masyarakat sekitar.

Terbukti Antusias warga yang datang cukup banyak, sehingga sepuluh ribu tiket masuk wisata yang disediakan pengelola ludes hanya dalam waktu 15 menit.

Senada, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik, Sutaji Rudy, menambahkan, pihaknya mendukung pemerintah desa memaksimalkan potensi yang dimiliki. Salah satunya dengan membuat wisata. Apalagi desa sudah disokong oleh dana desa.

Selanjutnya, adanya pariwisata desa, bisa mendukung program pemulihan ekonomi dan bakal berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar,

Masih kata Sutaji Rudi saat ditemui disela sela mengahadiri peresmian wisata BBS menegaskan, sektor pariwisata memiliki efek domino dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, harus didukung bersama,

Sutaji kembali menjelaskan, bahwa Objek wisata ini terbentuk karena kegemaran anak-anak Desa Baron berenang (beluron).

Disaat Bengawan Solo meluap, ketika musim penghujan. Desa Baron ini, merupakan desa yang sering terdampak banjir karena luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu. Nah, sejak tahun 2016, Desa Baron sudah bebas dari banjir. Dari situlah kemudian digagas objek wisata BBS.

“Dengan adanya wisata ini, merupakan inisiatif untuk mendongkrak pendapatan asli Desa Baron juga  ekonomi masyarakat sekitar”, tutupnya.