Oleh Arto
Editor Munichatus Sa’adah SPsi
Lamongan – Hujan deras menguyur Wilayah Sambeng Lamongan kemarin sore mengakibat jembatan yang terletak di dusun Seren desa Jatipandah ambruk.
Disamping termakan usia, ,jembatan ini tak bisa menahan derasnya luapan kali. Sehingga membuat penahan jembatan penghubung antar desa, yang dilalui oleh warga, kini ambruk diterjang banjir akibat luapan kali
Seperti yang diungkapkam warga saat melintasi jembatan mengatakan kejadian diketahui kemarin sore bersamaan hujan deras.
“Iya, terpaksa kami harus putar jalan alternatif lain, agar bisa pulang.ke rumah”, tutur Pak Berlin warga asal desa Candisari ini. Selasa, (30/11/2021).
Muhammad Muslimin selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menjelaskan, dampak ambruknya jembatan, aktifitas warga dari sejumlah warga berbagai desa terganggu.
“Baik warga menuju ke Desa Jatipandak atau sebaliknya harus memutar terlebih dahulu ke desa lain”, tuturnya.
Pihaknya mengakui , hujan deras mengguyur diwilayah hulu sungai dan mengakibatkan jembatan roboh, pada Senen sore (29/11/2021) kemarin.
“Sementara waktu, sambil menunggu selesainya pekerjaan jembatan yang baru. petugas BPBD Lamongan bersama warga, berinisiatif bergotong royong membuat jalan darurat terbuat dari bambu, agar akses jalan bisa dilalui warga”, lanjutnya.
Bangun jembatan darurat sementara
“Selain jembatan sudah ada tiang pancang dari jembatan itu sendiri, untuk itu kita akan bangun jembatan darurat sementara. Sejumlah logistik berbahan bambu dan anyamannya sudah kita bawa ke lokasi, insyaallah besok kita mulai kerjakan”, ucapnya,
Berusia tua
Jembatan dengan panjang sekitar 73 meter dan lebar 2,5 jembatan tersebut roboh selain diterjang banjir bandang, diketahui jembatan itu sudah berusia tua.
Muslimin mengingatkan bahwa, saat ini, intensitas curah hujan tinggi, untuk itu masyarakat Lamongan diminta untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada terutama d jjalan.
“Bila sedang berteduh, berteduhlah di tempat yang aman jangan di bawah pohon karena itu sangat berbahaya,’ tutupnya.
