July 27, 2024
Sosialisasi PUGAR Bagian dari PEN: Garam Jadi Deodorant-Lulur

Sosialisasi PUGAR Bagian dari PEN: Garam Jadi Deodorant-Lulur

Saat ini di Desa Karangrejo Kecamatan Manyar juga telah berdiri washing plant yang merupakan proyek dari KKP melalui program PUGAR sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN)

 

Oleh Imam S Ahmad Bashori
Editor Moh Ardi

Kabupaten Gresik memiliki potensi 206,32 hektar tambak garam, saat ini lahan produksi baru mencapai 98,8 hektar yang tersebar di Kecamatan Manyar, Kebomas dan Panceng.

Dari luas tersebut dihasilkan produk garam 2.649,19 ton yang selama ini banyak dijual ke pengepul, pabrik pengolahan ikan, pasar lokal dan budidaya ikan.

 

Konvensional = rendah

Kualitas garam yang diolah secara konvensional dan penjualannya bersifat tradisional tersebut, maka harga jual garam saat ini masih sangat rendah.

Untuk menambah nilai jual garam, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan Pengembangan Produk Bernilai Tambah (Konsumsi/Non Konsumsi). Selasa (26/10/2021).

 

Garam menjadi deodorant dan lulur

Kepala Dinas Perikanan Gresik, Choirul Anam mengatakan, kegiatan ini untuk melatih para petani garam, anggota PKK serta masyarakat pengolah produk perikanan lainnya untuk dapat mengelola garam menjadi deodoran spray dan lulur badan.

“Dengan pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan di kelompoknya sehingga produksi garam yang dihasilkan memiliki harga jual yang lebih baik”, tuturnya.

Menurut Choirul Anam, dengan semakin tingginya permintaan garam, harga jual yang lebih baik maka secara tidak langsung akan merangsang produktivitas garam meningkat.

 

Meningkatkan index NTPG

“Muaranya tentu pada semakin sejahteranya masyarakat petambak garam karena memang program PUGAR (pengembangan usaha garam rakyat) ini salah satu outcome yang diharapkan oleh KKP adalah meningkatnya indeks Nilai Tukar Petambak Garam (NTPG) menjadi di atas 100”, terangnya.

Sementara itu, DKP Provinsi Jatim, Hadi berharap para petani selalu menjaga kualitas produknya agar mampu bersaing di pasaran.

“Semua pengelola, baik di perikanan maupun garam harus mampu menjaga kualitas produknya agar mampu bersaing di pasaran dan memiliki harga jual yang baik”, tegas Hadi.

 

Pugar bagian dari PEN

Kabid P2SDP Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Zurron Arifin menngungkapkan, saat ini di Desa Karangrejo Kecamatan Manyar juga telah berdiri washing plant yang merupakan proyek dari KKP melalui program PUGAR sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Dalam waktu dekat akan segera beroperasi dan diharapkan mampu menghasilkan 20 ton garam konsumsi setiap hari”, kata Zurron.

Zurron berharap, dengan adanya kegiatan ini, maka masyarakat khususnya petani garam akan memiliki variasi produk olahan garam non konsumsi.

“Di samping memenuhi kebutuhan di washing plant”, harap Zurron menegaskan.

 

Ajang tukang informasi

Salah satu peserta pelatihan dari Poklahsar Asri Bahari Pasuruan, Nur Annisa mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini sangat penting dan bermanfaat.

Menurut Annisa kegiatan ini bisa menjadi ajang tukar informasi dan aplikasi di lapangan.

“Dengan berbagi pengalaman dan belajar bersama seperti ini, kita semua dapat saling berbagi informasi tentang hal-hal baik. Ketika apa yang sudah kami lakukan di Pasuruan dapat menginspirasi dan menambah semangat dari teman teman di Gresik. Maka kami juga akan semakin semangat untuk terus berinovasi dari apa yang mungkin bisa kami bawa ke Pasuruan dari teman teman petani garam dan pengolah di Gresik”, ungkap Annisa.